Xiaomi memulai operasinya di pasar AS dan Eropa pada tahun
2015 dengan menjual powerbank dan aksesoris audio. Kemudian pada 2016,
perusahaan elektronik dan
smartphone yang berbasis di Cina tersebut juga meluncurkan perangkat Mi Box di Amerika Serikat , namun Xiaomi belum merilis smartphone di kedua pasar
strategis tersebut. Jika Anda ingat,
mantan VP Xiaomi yakni Hugo Barra
sebelumnya sempat mengisyaratkan
bahwa Xiaomi sedang mempersiapkan diri untuk peluncuran smartphone di Amerika Serikat. Hal ini ternyata
bertolak belakang dengan pernyataan Wang Xiang, juga seorang Wakil
Presiden di Xiaomi, yang mengatakan
bahwa Xiaomi sejauh ini belum
memiliki rencana untuk menembus
pasar smartphone di Amerika
Serikat atau Eropa dalam waktu dekat.
Seperti dilansir oleh NDTV, dalam sebuah kesempatan
wawancara dengan Engadget, Xiang mengatakan bahwa Xiaomi ingin fokus ke 30
negara yang saat ini dilayaninya dan Xiaomi menganggap bahwa negara-negara tersebut sangat potensial untuk mendatangkan
keuntungan dan strategis bagi Xiaomi untuk berkembang.
Xiang mengkonfirmasi
bahwa Xiaomi sejauh ini tidak memiliki
rencana untuk meluncurkan Mi 6 di pasar
Amerika Serikat atau Eropa. Beliau juga mencatat bahwa para insinyur dan team
ahli di Xiaomi “terlalu sibuk” jika harus diminta untuk
melakukan pengujian yang diperlukan untuk peluncuran smartphone tersebut di
pasar Amerika Serikat. Dengan sistem
penjualan bundling operator, setiap operator tentu membutuhkan persyaratan yang
akan berbeda-beda.
Namun demikian, Xiang sama sekali tidak menutup kemungkinan
bahwa suatu saat nanti Xiaomi akan meluncurkan produknya di Amerika Serikat.
Bahkan dalam sebuah wawancara
dengan CNET, Xiang mengatakan
bahwa bisa saja smartphone Xiaomi akan mulai diluncurkan di pasar Amerika Serikat dalam dua tahun ke depan yaitu pada tahun
2019.
Dalam wawancara lainnya, Xiang menjelaskan bahwa perusahaan
tersebut telah mendapat momentum besar di negara-negara seperti India, Ukraina,
Indonesia, dan Myanmar, dan ini ingin memfokuskan strategi pemasarannya untuk memperkuat kehadirannya di pasar-pasar tersebut.
Ketimbang untuk terburu-buru invasi ke
negara maju seperti Eropa dan Amerika Serikat.
Sumber : pulsa
ADS HERE !!!